DISHUB SEKAT ANGKUTAN TERNAK ANTISIPATI DAN PENGENDALIAN WABAH PMK DAN LSD

Naiknya kasus LSD di berbagai daerah di provinsi Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, berserta BPBD, Dinas Peternakan dan Perikanan, TNI-POLRI. Melaksanakan deteksi dini dan penyekatan angkutan ternak yang melintas di kawasan Ponorogo, giat ini dilaksanakan penyekatan di titik perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah tepatnya di Desa Biting Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo dan Danyang, Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

LSD (Lumpy Skin Deasease) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Poxviridae menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan – benjolan pada kulit sapi terutama pada leher, punggung, dan perut. Sapi yang mengalami LSD mempunyai gejala lain diantaranya mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan produksi susu mengalami penurunan.

Melihat tingginya komoditi susu sapi di Kecamatan Pudak, dan pasar sapi yang cukup besar di Kecamatan Jetis berdasarkan pengalaman wabah PMK beberapa waktu lalu, giat ini berupaya untuk mengendalikan sejak dini wabah LSD di Ponorogo selain penyekatan, Dinas Pertanian dan Perikanan beserta BPBD Kabupaten Ponorogo juga melaksanakan monitoring dan evaluasi juga sosialisasi penanggulangan sapi yang telah terpapar wabah LSD ini.

Karantina, Vaksin, Pengobatan, dan Pengendalian Serangga adalah beberapa cara menanggulangi wabah LSD ini, tidak perlu khawatir dan merasa cemas yang perlu dilakukan ketika sapi mengalami gejala tersebut segera lapor ke pemerintah terdekat agar segera mendapatkan penanganan.